Suri Tauladan Rasulullah

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيراً

Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS. 33: 21). 

Dari ayat diatas dijelaskan bahwa didalam diri nabi Muhamad memilki suri tauladan yang yang perlu  kita contoh jika kita ingin selamat kelak di yaumil akhir nanti. contoh-contoh yang dapat dilihat dari istri-istri nabi misalnya pada fatimah yang diriwayatkan dari hadits An Nasa'i, Ahmad, Abu Dawud dan Al Hakim sebagai berikut;


عن ثوبان رضى الله عنه قال : دخل رسول الله صلى الله
عليه وسلم على فاطمة وانا معه، وقد اخذت من انقها
سلسلة من ذهب. فقالت: هذه اهداها لى أبو حسن.
فقال رسول الله  صلى الله عليه وسلم : يا فاطمة
ايسرك ان يقول الناس: هذه فاطمة بنت محمد وفى
جيدها سلسلة من النار؟  ثم خرج صلى الله عليه
وسلم، فاشترت بالسلسلة غلاما فأعتقته. فقال النبى
صلى الله عليه وسلم: الحمد لله الذى نجى فاطمة من النار.

 ( النسائى واحمد وابو داود والحاكم )
 
 
"Sahabat Thauban ra berkata: "Satu ketika, Rasulullah masuk ke tempat Fathimah bersamaku, saat itu Fathimah mengambil dari lehernya seuntai rantai dari emas dan berkata: "Ini saya diberi hadiah Abu Hasan (panggilan suaminya)." Kemudian Rasulullah berkata: "Hai Fathimah apakah engkau gembira, apabila orang-orang berkata: "Ini Fathimah binti Muhammad, dan di lehernya ada rantai dari api." Setelah itu keluarlah Rasulullah saw.

 Selanjutnya, rantai emas tersebut oleh Siti Fathimah dibelikan seorang budak, yang kemudian dimerdekakannya." Setelah Rasulullah mengetahui apa yang diperbuat oleh Siti Fathimah, maka Rasulullah berkata: "Alhamdulillah (syukur kepada Allah), yang telah menyelamatkan Fathimah dari api neraka."

 
 
Selengkapnya...