Jumat, 29 April 2011

peran wanita dalam pendidikan

Merawat dan mendidik anak adalah kewajiban yang paling penting bagi seorang ibu. Sebaliknya, anak akan menjadi cerminan dari proses pendidikan yang dihasilkan seorang ibu. Baik pendidikan itu, akan baik pula sang anak. Jika saja di dunia ini penuh dengan manusia yang baik dari proses pendidikan anak oleh ibu yang baik, maka kehidupan akan damai, tidak akan ada kejahatan seperti pembunuhan, perampokan, huru-hara dan lain sebagainya.

Dalam proses pendidikan anak yang benar, sepatutnyalah seorang ibu melakukan pola pendidikan yang mempertumbuhkan bidang jasmani, rohani dan mental. Ketiga unsur ini harus dikembangkan secara seimbang. Pendidikan rohani harus dikembangkan sejak dini. pendidikan anak sebelum lahir yang lebih dikenal dengan istilah "Prenatal Education" malah yang paling utama, karena proses sejak dini itu dapat menentukan watak dari manusia yang akan lahir.


Pada proses pendidikan anak sebelum lahir semisal saat kandungan mencapai tujuh bulan dibuat upacara megedong-gedongan atau nujuh bulanin. Saat hamil sang ibu harus rajin sembahyang, bertingkah laku sopan hingga bertutur kata santun. Sejak dari dalam kandungan anak sudah dibekali pendidikan rohani, namun sampai lahir pun ajaran rohani tetap diteruskan melalui pengetahuan tentang agama, etika dan lainnya.

Pendidikan anak dalam bidang rohani memang harus didapatkan dalam keluarga khususnya dari ibu. Sebab, ikatan lahir batin yang paling kuat yang dimiliki oleh anak adalah dengan ibunya. Selama sembilan bulan sepuluh hari dalam kandungan, maka interaksi sosial anak lebih banyak dengan ibunya. Bahkan setelah lahir interaksi itu makin keras. Maka, sepatutnyalah seorang ibu menjadi panutan yang baik bagi anak-anaknya. Ibarat kertas putih, anak yang baru lahir mau dijadikan apapun adalah hak dari ibu. Di tangan ibulah proses pendidikan anak akan berjalan.

Pendidikan anak yang kedua dan tak kalah pentingnya adalah pendidikan anak dalam bidang jasmani. Seorang ibu harus cermat memberikan pendidikan jasmani bagi anaknya untuk meningkatkan kesehatan, guna memajukan perkembangan mental yang kuat dan karakter yang baik. Tanpa kesehatan, orang tak akan bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan rutinnya. Untuk mendapatkan badan yang sehat, ibulah yang berperan menyediakan makanan yang bergizi dan seimbang. Setidaknya, pantaslah seorang ibu mesti pandai memasak makanan yang lezat dan menyehatkan. Selain itu, perlu juga diajarkan olah raga untuk menjaga kesehatan jasmani anak.

Selengkapnya...

Selasa, 12 April 2011

KEISTIMEWAAN WANITA SHOLEH


Salah satu ciri-ciri wanita sholeh adalah ia mampu menjaga penampilan dlam artian menjaga aurat yang wajib ia tutupi, begitu banyak keistimewaan wanita yang tersimpan namun dari keistemewaan tersebut ada pula sisi kelemehannya, bahkan ada sebuah riwayat mengatakan begitu banyak wanita yang masuk kedalam neraka. mengenai hal itu dapat disimpulkan bahwa wanita-wanita seperti apa yang masuk neraka? jangan kemudian berprsangka buruk dan mengatkan semua wanita akan masuk neraka. pernyataan  itu benar jika wanita itu tidak  bisa menjaga keistimewaannya. Nabi Muhammad SAW, dalam mejelaskan bahwa ada wanita itu sangat istimewa yaitu; Ibu karena ibu adalah wanita yang sangat berat tugasnya dari ia menjaga dalam alam rahim hingga terlahir didunia dan tidak sampai disitu saja ibu juga orang yang pertama yang menajadi pendidik anak, maka begitu besar jasa ibu, (Doa perempuan lebih makbul daripada lelaki kerana sifat penyayangnya yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah akan hal tersebut, jawab baginda, “Ibu lebih penyayang daripada bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia”)






SEMBILAN WASIAT ALLAH SWT


Dalam sebuah Hadis Qudsi desebutkan sebagai berikut;
  1. berlaku ikhlas di tempat yang sunyi atau ditempat yang ramai
  2. berlaku adil ketika ridho atau marah
  3. sederhana diwaktu kaya dan miskin
  4. mema'afkan orang yang telah menganiayaku
  5. memberi kepada orang yang (pernah) menolak perintahku
  6. menghubungi orang yang telah memutuskan silahturahmiku
  7. ketika diam selalu berpikir
  8. ucapanku senantiasa menjadi peringatan (nasehat)
  9. pandangananku selalu mengandung iktibar"
Selengkapnya...